Alumni 69 SMP Negeri 1 Wonogiri: Temu Kangen 2013 Kita Di Media : Semangat Belajar Tidak Boleh Surut

Minggu, 10 Maret 2013

Temu Kangen 2013 Kita Di Media : Semangat Belajar Tidak Boleh Surut

Oleh : Bambang Purnomo
Wartawan Harian Suara Merdeka
Klas 1c2a3c

WONOGIRI - Usia boleh bertambah, tapi semangat untuk terus belajar dan memberi keteladanan, tidak boleh surut. Demikian benang merah spirit yang ingin dirangkai dalam acara temu kangen 2013 keluarga besar angkatan 1969 SMP Negeri 1 Wonogiri.

”Acara temu kangen akan digelar Minggu (10/3), di Pondok Dahar Tidar Raos Jl Kartini 61, Kedungringin, Wonogiri,” kata Bambang Haryanto dari Departemen Kreatif dan Komunikasi kepanitiaan reuni Angkatan 69.

Bambang berharap pemberitaan ini dapat dianggap sebagai undangan. Salah satu inspirator acara berbungkus nostalgia ini, adalah Laksamana Madya (Purn) TNI-AL, Gunadi MDA. Putra asal Desa Selorejo, Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri ini, memiliki perhatian tinggi terhadap pentingnya budaya membaca dan perlunya menjalani pendidikan seumur hidup.

Menurut mantan Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pertahanan dan Keamanan, Laksdya (Purn) Gunadi, saat ini masih terjadi pola pikir kepraktisan di masyarakat. Yakni, anak disekolahkan, lulus, dan bekerja. Setelah bekerja sudah tidak ada keinginan mengembangkan diri melalui budaya membaca.

Karena itu, dia membangun Taman Bacaan Masyarakat (TBM) ”Siswotrepsilo” di Desa Selorejo, sebagai kampung kelahirannya. Untuk memotivasi mantan rekan-rekan sekolahnya agar terus belajar dengan membaca, Gunadi memborong buku karya salah seorang teman sekolahnya di SMP Negeri 1 Wonogiri angkatan tahun 1967-1969.

Ketua panitia penyelenggara temu kangen, Niniek Endang Wuryani menambahkan, reuni mini ini selain untuk konsolidasi data alumni angkatan 69, juga dilakukan pendekatan manajemen ilmu pengetahuan.

Untuk menghilangkan kesenjangan, Bambang Haryanto menjembatani melalui situs blog di internet dengan alamat: http://wng69.blogspot.com.

(P27-37).

Berita ini dimuat di Harian Suara Merdeka, Rabu, 6 Maret 2013 : Hal. 18 - Edukasia. Ditulis oleh rekan kita Bambang Purnomo Untung Sabdodadi yang sebagai wartawan harian Suara Merdeka memiliki inisial P27. Tautan : http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2013/03/06/217441/16/Semangat-Belajar-Tidak-Boleh-Surut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Langganan: Posting Komentar (Atom)

Raksasa Buta Dan Diri Kita

Raksasa yang buta. "Dalam dunia digital, segalanya tidak sederhana lagi. Dunia ini begitu licin dan sulit dipegang. Semuanya di luar kendali." (h.59).

Itulah potongan isi buku karya Nick Harkaway, The Blind Giant: Being Human In A Digital World (2012). Buku ini, ditambah 4 CD, merupakan hadiah tak terduga dari rekan maya saya, Lasma Siregar, yang tinggal di Melbourne. Dia bukan teman SMP kita :-).

Sebelumnya saya memperoleh kiriman 3 buku menarik karya teman kita sendiri, Gunadi. Saya akan menceritakannya di lain waktu. Sebagian isi dari salah satu buku itu telah ia ceritakan tanggal 10 Maret 2013 yang lalu. Siapa yang masih ingat cerita pak jenderal kita ini ?

Well, sekian dulu potongan cerita tentang perpustakaan pribadi saya. Banyak buku belum dibaca secara tuntas, sementara buku-buku baru berdatangan. Kisah lanjut tentang buku dan saya, silakan Anda klik disini. Saya nantikan cerita-cerita Anda. (BH).

Kabar Terdepan Dari Teman

Batuk tapi juara. “Aku peserta tertua, tetapi dapat juara. Lumayan, timbang ora entuk.”

Itu potongan sms yang dikirimkan teman kita, Sri Ruwanti (28/4/2013). Dalam lomba Solo Singer se-Wonogiri di Gedung SKB Bantarangin dalam rangka memperingati Hari Kartini 2013, ia menyabet posisi juara harapan ke-2.

Mengaku dalam kondisi batuk, tetapi mengandalkan lagu Kupu-kupu Malam (Titik Puspa), teman kita itu akhirnya menyabet tempat terhormat di antara 20 peserta lainnya.

Kiprah Sri Ruwanti dalam dunia panggung pernah pula tercatat sebagai Juara 1 Ibu Luwes Pantes dalam rangka memperingati Hari Ibu 2011 dan Juara ke-2 Luwes Pantes 2011. Sukses selalu, Ru ! (BH).

Jenderal, 3 Jam dan Kenangan

Thank you, General. SMS saya, 10/3/2013 : 17.45.10 : Mas Gunadi, sdh balik Jkt ? Br sj sy buka gift dr Anda. “Ah hanya jam,” kata saya.

“Apa istimewanya ?”

Ruang kamar saya gelap saat itu. Ketika jam saya lihat dgn lampu, OMG, jantung saya berdesir kencang melihat tiga bintang dan namamu di sana.

Now my brother Gunadi, your name not only written in my heart but also ticking second by second along the rest time of my life. Thank you, General Gunadi. I’m proud of you. I love you.

Jawaban sms Gunadi 10/3/2013,10 Maret 2013 : 17.53.53 : Mas, those are small things. And probably are not match to you cos the size is too small. However that is the only personalized thing I have, and I will be glad if you wish to share with our friends. GBU.

Karena dapat amanat untuk berbagi dengan teman maka dua buah jam sisanya itu membuat saya bingung. Dibagi kepada siapa sebaiknya ? Silakan klik di sini untuk lanjutan drama terkait jam kenangan dari rekan kita yang jenderal ini.

(Bambang Haryanto)

Saat Momen Menjadi Memori

Ketika semua menghilang. Alumni 1969 tanpa terasa kehilangan sebagian dari teman-teman kita. Mereka terlebih dahulu menghadap Illahi. Jadi bagi kita waktu yang tersisa semoga menjadi waktu-waktu berharga untuk terus berbuat kebaikan bagi sesama.

Minimal, waktu kita bersama adalah momen maksimal untuk dimanfaatkan.Untuk berbagi inspirasi. Kita semua akan menyesal bila semuanya hanya menjadi memori. Apa boleh buat bila hal itu (memang harus) terjadi.

Adakah sesuatu kenangan tersisa ketika mengenang rekaman kejadian saat kita bersama yang terpateri dalam sebagian foto-foto berikut ini ?

Anda masih bisa menemukan Surini masa kini ? Saat SD saya sering main ke rumahnya, sebelah barat BRI (kini). Karena di sana ada meja pingpongnya. Saya hanya ikut menonton adik Surini, Riyadi, yang jago main pingpong.

Sayang, mbakyunya Riyadi yang ayu ini ("Aku ora nduwe pecah dik," begitu jawabnya sambil hahaha ketika aku katakan pujian itu), seingat saya, tidak pernah terlihat sekilas muncul di arena pingpong.

Saya dan Surini punya kesamaan di masa SMP : sama-sama suka buku Nagasasra Sabukinten. Sayang kami terus berbeda kelas sehingga baru sekarang bisa nyambung ceritanya. "Koleksiku masih lengkap dan terjilid,"imbuh pemilik hari ulang tahun 12 April ini, baru-baru ini.

Alumni yang tinggal di Madiun, Purwatiningsih (duduk nomor dua dari kanan) menyempatkan hadir. Sebelumnya, saya gencar bertukar sms dengannya. Agar ia datang. Dia adalah teman SD saya (BH). Juga satu kelas di 2a. Baru ketemuan lagi ya 10 Maret 2013 itu pula.

Ia bersemangat memperoleh foto kenangan reuni, bahkan ketika acara baru berlalu satu hari. Kenapa tidak memotret sendiri dengan Blackberynya saat itu? "Aku lali," kata pemilik Salon Yully, Jl. Cokroaminoto 115 Madiun, yang pada tanggal 26 April akan berulang tahun.

Dodik dengan saya punya kesamaan. Sama-sama anak kolong. Pantas saat foto kami memiliki aksi yang sama. Nampak Dodik dengan bangga mengangkat syal untuk mengibarkan namanya. Untung ya Dik, hanya kita saja yang beraksi seperti itu. Kita berdua tak akan terlupakan :-).

Trio Barby : Tiga komplotan yang kompak. Dari dolan, jajan, berempati kepada rekan yang sedang sakit, riuh bergosip-ria sampai urusan naik panggung untuk menghibur pengunjung.Niniek Endang Wuryani, Sutarmi dan Sri Djarwaningsih, membawakan lagu lawasnya Ernie Djohan era 69-an, "Mutiara Yang Hilang."

Bila Anda ingin memperoleh foto tercetak dalam ukuran besar 30 x 38 cm, hubungi : Bambang Haryanto. [BH]

Inspirasi Dari Para Alumni

Prihatin terhadap budaya membaca kita. Laksamana Madya (Purn) Gunadi. Mantan Inspektur Jenderal di Kementerian Pertahanan dan Keamanan RI. Alumnus SMP Negeri 1 Wonogiri 1969, Klas 1b2d3b.

“Masih berlangsung mindset kepraktisan di masyarakat kita, dimana anak disekolahkan untuk lulus dan mendapatkan pekerjaan. Setelah bekerja ya sudah tidak ada keinginan mengembangkan diri melalui budaya membaca.” Lanjutnya...

"Mas Gembong posisi dimana ? Terima kasih infonya, sangat menyentuh. Beberapa bulan lalu saya dengan istri mampir nostalgia di sekolah kita dulu." [SMS Gunadi kepada Sri Hadi "Gembong" Pramono, 19 Januari 2013].

19 Januari 1967,Hari Kita

Hari yang manis. Siswa SMP Negeri 1 Wonogiri Angkatan 1969 mulai belajar tanggal 19 Januari 1967. Saat itu di Inggris lagu pop yang ngetop adalah "I'm A Believer" dari The Monkees.

Tiga tahun kemudian, ijazah kami ditandatangani Bapak Hartoyo pada tanggal 10 November 1969. Pada saat itu lagu pop Barat yang ngetop di Inggris dan dunia adalah "Sugar,Sugar" dari The Archies. Juga lagu indah dari The Hollies, "He Ain't Heavy, He's My Brother."

Masihkah Anda ingat lagu "Mutiara Yang Hilang" dan "Teluk Bayur" dari Ernie Djohan yang terkenal saat itu ? Atau "Antara Pria dan Wanita," "Gita Malam" dan "Angsa Putih"-nya Anna Mathovani ?

Bagaimana dengan "Sepasang Rusa"-nya Tetty Kadi ? Benarkah lagu-lagu itu merupakan lagu pop Indonesia yang ngetop saat itu dan masih Anda ingat hingga saat ini ?

Cerita lanjutnya silakan klik saja di sini.

Anda Masih Mengenalinya ?

Kebanggaan Wonogiri. Tahun 60-an Bapak Mochtar Mohammady, khotib di masjid Wonogiri, memuji dua anak muda Wonogiri yang berprestasi.Mas Dodat dan Mas Dudin.

Pujian itu bukan basa-basi. Kita pun ikut bangga. Karena salah satu dari mereka adalah teman kita. Dalam foto ia nampak ganteng,berwibawa dan bahagia ini, kini menjabat sebagai guru besar di ITB. "Sudah bercucu dua," kabarnya baru-baru ini.

Untuk mengenali kembali dirinya lebih lanjut, silakan klik di sini. Jangan lupa untuk menceritakannya kepada kita semua. Silakan kirim ke : wonogirikita (at) gmail.com.

The Song Remain The Same

Tautan Kita Ke Masa Lalu. Tjipto Katpardiatmo (1a2b3a) menyebut judul lagu Cinta Pertama dari Dara Puspita sebagai lagu yang tak ia lupakan saat di SMP. "Nonton band neng Gudang Seng, sing main Ayib mase Dodik teman kita."

Seingat saya, saat itu lagu dengan judul Cinta Pertama dan ngetop dipopulerkan oleh Pattie Sisters. Liriknya : "Bulan indah berkilauan, namun lebih indah wajahmu, dikau teruna pujaan, aku cinta padamu." Mana yang benar ?

Pattie Sisters saat itu juga punya lagu hit yang saya suka mendengar, tapi sulit untuk ikut menyanyikannya : Waarom Heb Jij Me Laten Staan. Sementara itu Sri Djarwaningsih (1a2c3b) menyukai Minah Gadis Dusun-nya Titiek Puspa. Tetapi Sutarmi (132d3e) malah ingat tragedi yang menimpa Sepasang Rusa dari Tetty Kadie.

Dalam memori saya masih kental tergurat lagu-lagu indahnya Anna Mathovani. Juga suara emas Ernie Johan, Senja di Batas Kota dan Mutiara Yang Hilang. Lagu terakhir ini pernah saya dengar mengalun dari radio milik bengkel sepeda Menco, utara lapangan Sukorejo. Lagu indah yang sama kini akan mengudara bila Anda mengirim sms kepada "mutiara" dan Wonogiri's Sweetheart, Niniek Endang Wuryani (1a2c3a).

Sungguh menarik, mantan Ketua Ikassari 1969, E. Liliek Dwi Sularyanto (1c2b3c) memiliki daftar panjang lagu-lagu kenangannya. Teluk Bayur, Kau Selalu Dihatiku, Mutiara Yang Hilang (Ernie Johan), Senandung Rindu, Pulau Seribu (Tetty Kadi), Minah Gadis Dusun (Titiek Puspa), Nonton Bioskop (Bing Slamet, "lagu ini saya nyanyikan bareng Sri Hargiyanto saat kami sama-sama berangkat ke sekolah"), Gunung Fujiyama (Titiek Sandhora), Bila Kembali (Vivi Sumanti) sampai Sapu Tangan Merah Jambu (S. Warno).

Pop Barat yang ia suka : And I Love Her, Hey Jude (The Beatles), Are You Lonesome Tonight (Elvis Presley), Delilah (Tom Jones), I Started a Joke dan Don't Forget to Remember (The Bee Gees), Feeling (Morris Albert), Walk Away (Matt Monroe) dan Willingly (Crispian St.Peters).

Apa lagu kenangan Anda ?
Saya tunggu cerita Anda.

Mengenang Yang Telah Pergi

Guru : Ibu Sukarti, Bapak Suyadi A, Bapak Suyadi B, Bapak Hartono [2007], Bapak Darminto [2008], Bapak Diarko [2010], Bapak Hartoyo.

Siswa : Aria Nugroho (1a/2c/3b), Budi "Budiman" Joko Waluyo (1a/2b/3a), Dwi Anna Warpindyastuti (1c/2d/3e), Esti Kuswandani (1a/2d/3b), Jiyono (1c2c3d, 10/11/2012), Sardianti (1c/2d/3e), Sri Ningasih (1b/2b/), Sri Wahyono (1a/2b/3c), Sri Winarti (1a/2b/3b), Siti Kusnijatun Hidajati (1b/2/3b), Sudarto (1a/2a/3a), Sukarsih (1d/2a/3d), Sumarno (1d/2c/3e), Suparjadi (1c/2d/3e), Sutarno (1b2c3c), Tan Sing Kiat/Eko Hartanto (1a/2c/3x), Toemidjem (1c/2b/3d), Warsito (1a/2a/3b, 16/1/2012), Yetty Yacomina Setyawati (3a) dan Yunaningsih Setyawati (1c/2b/3c).

PS : Apakah Anda memiliki data yang lebih detil dan akurat ? Atau mengoreksinya ? Atau memiliki kenangan terhadap para guru dan teman-teman kita yang sudah menghadap Sang Maha Pencipta tersebut ?

Silakan kirim ke wonogirikita (at) gmail.com sehingga dapat kita pajang untuk menjadi memori bersama. Saya nantikan [BH].

Awal & Akhir Masa Belajar Kita

Alfa Omega. Masa awal belajar kita di SMP Negeri 1 Wonogiri berlangsung pada hari Kamis, 19 Januari 1967. Masa akhir belajar menurut data dalam ijazah terjadi pada hari Senin,10 November 1969, yang bertepatan dengan awal bulan puasa.

Saya bayangkan, betapa hari pertama kita belajar itu akan menjadi hari yang tidak akan terlupakan bagi Sri Hastuti 1b2a3d. Dan hari terakhir juga tak akan terlupakan bagi Kus Sjariadi 1e2c3b dan Radjino 1c2d3c. Yaitu apabila kita saat itu secara bersama-sama menyanyikan lagu ucapan selamat hari ulang tahun bagi mereka.

Tapi ngomong-ngomong, masihkah Anda ingat kesan dan suasana hari pertama saat kita mulai belajar di sekolah kita ini ? Saya menantikan cerita-cerita Anda (BH).

Penjaga Gawang Blog Anda

Bangga. Gara-gara nilai 4 di rapor klas 1 b SMP Negeri 1 Wonogiri (1967) dalam mata pelajaran Administrasi, karena ketahuan menyontek, saya melakukan revolusi belajar. Ketika pulang dari sekolah, saya menuliskan kembali apa yang diajarkan oleh guru. Kegemaran itu rupanya berlanjut : saya suka menulis.

Termasuk kini menulis di blog. Blog ini adalah upaya saya untuk menyatakan kebanggaan saya sebagai teman Anda, sesama alumni SMP Negeri 1 Wonogiri. Saya ingin kembali menjalin silaturahmi dengan teman-teman lama untuk bisa didokumentasikan di media maya, agar bisa kita bagikan untuk sesama. Syukur-syukur bila bisa pula bermanfaat bagi orang lain.

Foto kiri tercantum dalam ijasah kelulusan sebagai siwa SMP Negeri 1 Wonogiri tahun 1969. Foto kanan ketika menjadi nara sumber acara Kick Andy Show bertopik kerusuhan suporter sepakbola Indonesia yang disiarkan tanggal 22 Juni 2012.

Silakan kontak saya Bambang Haryanto di wonogirikita (at) gmail.com. Atau di Facebook. Untuk mengobrol lebih lanjut. Terima kasih.

Minggu, 10 Maret 2013

Temu Kangen 2013 Kita Di Media : Semangat Belajar Tidak Boleh Surut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Mengenai Saya